11
2024/06
Overtrading? Inilah kunci trading strategis
Overtrading dan micromanagement seringkali menjadi alasan utama kegagalan bagi banyak trader. Namun, dalam trading, hanya sedikit yang benar-benar memahami mengapa mereka melakukan overtrading, dan bahkan lebih sedikit yang tahu bagaimana cara menghentikan kebiasaan overtrading.
Artikel ini akan membahas masalah umum yang banyak dihadapi oleh para trader dan bagaimana Anda dapat mengatasi masalah yang disebabkan oleh overtrading atau micromanagement, memahami bagaimana menjadi seorang trader yang melakukan transaksi lebih sedikit namun lebih baik.
"80/20 Rule" dalam Trading
Prinsip Pareto, juga dikenal sebagai “Aturan 80/20,” menyatakan bahwa 80% dari hasil berasal dari 20% usaha. Prinsip ini berlaku untuk berbagai aspek trading, menekankan pentingnya faktor-faktor kritis dalam menentukan kinerja trading.
Untuk memahami faktor-faktor kunci ini, para trader harus membuat dan mengelola daftar pantau, menetapkan peringatan harga pada level-level penting, mencatat setiap transaksi, mengevaluasi transaksi, dan menetapkan aturan dan panduan dalam strategi trading mereka.
Selain itu, para trader harus menahan diri dari kegiatan yang tidak menambah nilai atau memakan waktu, seperti mengamati pergerakan harga atau mencari sinyal trading tanpa persiapan yang memadai, terus-menerus memantau transaksi, mencari metode trading yang lebih baik di forum atau media sosial, atau melakukan transaksi secara berlebihan karena terpaku pada layar.
Overtrading vs Set and Forget
Overtrading adalah kelemahan fatal bagi kebanyakan trader. Hal ini muncul dalam berbagai bentuk, seperti terus-menerus memantau pesanan, beralih ke kerangka waktu yang lebih kecil selama transaksi, mencari informasi yang tidak relevan untuk memvalidasi transaksi, sering menyesuaikan stop-loss dan target profit, membuka atau menutup posisi tanpa rencana, atau menghabiskan waktu yang berlebihan memeriksa transaksi yang telah ditutup.
“Set and forget” adalah pendekatan yang berlawanan dengan overtrading. Setelah melakukan analisis dan masuk ke dalam sebuah transaksi, tetapkan stop-loss dan target profit, kemudian biarkan transaksi tersebut berjalan sendiri. Hindari memantau pergerakan harga; tunggu harga mencapai target profit atau level stop-loss. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk manajemen transaksi manual yang sering.
Mengadopsi pendekatan “set and forget” dapat meningkatkan kinerja trading. Ketika trader menghentikan overtrading, hasil trading mereka seringkali meningkat. Kesulitan dalam mengatasi kebiasaan overtrading terletak pada kebutuhan trader akan keyakinan terhadap sistem trading mereka. Para trader ini hanya fokus pada menghasilkan uang tanpa memverifikasi keunggulan sistem trading mereka atau menetapkan aturan trading apa pun.
Kebosanan dan Pengambilan Keputusan yang Buruk
Meskipun mengamati pergerakan harga bisa bermanfaat jika trader tahu apa yang mereka cari, volatilitas pasar membuatnya tidak dapat diprediksi. Menelusuri kerangka waktu dan menangkap sinyal trading dengan strategi yang jelas akan berhasil.
Waktu layar yang lama seringkali menyebabkan kebosanan, sebuah emosi berbahaya yang dapat menghasilkan keputusan trading yang buruk. Menetapkan alur kerja trading yang lebih baik dan menghilangkan kebosanan melibatkan analisis pasar dan merancang rencana trading pada hari Minggu, mengidentifikasi level harga kunci untuk minggu berikutnya, menetapkan peringatan harga, dan kemudian menahan diri dari memantau pasar sampai peringatan terpicu atau level kunci tercapai. Untuk menghindari mengganggu transaksi, terapkan metode “set and forget”.
Mengendalikan Keinginan Trading
Memahami kondisi di mana sistem trading menguntungkan sangat penting untuk trading yang sukses. Para trader harus bersikap disiplin dan hanya masuk ke dalam transaksi ketika sistem memberi sinyal kesempatan. Mematuhi strategi dan fokus untuk membuat satu transaksi sukses per minggu dapat mengarah pada kesuksesan.
Trading adalah permainan pengenalan pola yang memerlukan pendekatan sistematis untuk meminimalkan kesalahan. Sebelum memulai transaksi berpotensi tinggi, para trader dapat membuat daftar berdasarkan pengalaman masa lalu untuk mencegah kelalaian, memastikan pengambilan keputusan yang lebih transparan dan eksekusi yang lebih baik.
Selain itu, para trader harus memprioritaskan kejadian dan menahan diri dari overtrading. Menjauh dari pasar selama kondisi pasar yang kompleks adalah kunci kesuksesan. Para trader harus memahami bahwa “trading lebih sedikit, trading lebih baik” – dengan kata lain, kadang-kadang tidak bertransaksi lebih penting daripada bertransaksi.