16
2024/07
Cara Efektif Menghadapi Margin Call
Tak ada trader yang ingin menghadapi margin call, tetapi ini hampir tak terhindarkan dalam karier trading. Jika Anda belum mengalaminya, anggap diri Anda beruntung. Namun, jika Anda sudah mengalami penurunan signifikan, sebaiknya Anda siap menghadapinya. Pasar menuntut biaya pembelajaran, dan mengalami margin call bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran tersebut. Berikut adalah cara menghadapi margin call dan menangani kerugian besar dengan efektif:
1. Istirahat dari Trading
Umumnya, ada dua tipe trader saat menghadapi margin call: mereka yang memilih istirahat dan mereka yang mencoba segera mengembalikan kerugiannya. Jika Anda termasuk tipe yang kedua, penting untuk berhenti sejenak. Keberanian yang tidak tepat bisa menyebabkan masalah lebih lanjut. Margin call menunjukkan bahwa strategi trading Anda memiliki masalah yang perlu diatasi.
Mengambil istirahat dari trading membantu menenangkan emosi Anda, memungkinkan Anda fokus pada pemecahan masalah yang menyebabkan margin call. Lama istirahat tergantung pada individu, tetapi sebaiknya minimal satu minggu trading. Lebih pendek dari itu mungkin meningkatkan risiko mengalami masalah serupa lagi. Selama istirahat, habiskan waktu dengan keluarga dan lakukan hal-hal yang Anda nikmati.
2. Tinjau dan Diagnosa Trading Anda
Setelah menjauh dari pasar, mulailah mendiagnosa masalah yang ada. Berikut adalah beberapa area yang perlu dipertimbangkan:
- Kerangka Waktu: Periksa apakah Anda menggunakan kerangka waktu yang lebih rendah (5 atau 15 menit) atau kerangka waktu yang lebih tinggi (4 jam atau grafik harian). Beralih dari kerangka waktu yang lebih rendah ke yang lebih tinggi seringkali meningkatkan performa.
- Frekuensi Trading: Frekuensi trading yang tinggi bisa berdampak negatif pada performa. Pertimbangkan untuk mengurangi jumlah trading dari 15-20 per bulan menjadi 5-10, dan sesuaikan dengan kerangka waktu harian untuk hasil yang lebih baik.
- Manajemen Risiko:Kunci keberhasilan trading adalah bertahan hidup, bukan keuntungan jangka pendek. Kendalikan risiko Anda sekitar 1% per trading. Dengan cara ini, bahkan lima kerugian berturut-turut hanya akan mengurangi akun Anda sebesar 5%.
- Berita: Trading berdasarkan berita tidak dapat diandalkan. Fokuslah pada setup teknikal di level kunci.
- Rasio Risiko-Hadiah:Hindari mengambil keuntungan terlalu cepat. Usahakan untuk setup yang menawarkan setidaknya dua kali imbalan relatif terhadap risiko.
3. Kurangi Semua Setengahnya
Saat mencoba pulih setelah margin call, kurangi semua setengahnya. Misalnya, jika Anda mengambil risiko 4% per trading, kurangi menjadi 2%. Juga, kurangi frekuensi trading Anda setengahnya. Pendekatan konservatif ini membantu mengelola risiko dan mengurangi tekanan.
Selain itu, pertimbangkan untuk mengurangi setengah modal yang Anda depositkan ke akun trading baru. Pengurangan ini menurunkan tingkat stres Anda, yang mengarah pada performa trading yang lebih baik.
4. Pilih Akun Real atau Demo
Setelah beristirahat, Anda bisa mendepositkan dana ke akun real atau melanjutkan dengan akun demo. Tidak ada jawaban yang pasti. Beberapa trader bisa memperlakukan akun demo dengan disiplin yang sama seperti akun real, sementara yang lain merasa kurang realistis dan butuh lebih banyak disiplin. Itu tergantung pada kepribadian dan gaya trading Anda.
Apapun pilihan Anda, jaga ukuran akun tetap kecil. Misalnya, jika Anda berencana memulai dengan akun real $500, berlatihlah di akun demo dengan saldo yang serupa.
Kesimpulan
Mengalami margin call tidak pernah menyenangkan, terlepas dari ukuran akun. Sebagian besar trader mengalaminya setidaknya sekali sebelum mencapai profitabilitas yang konsisten. Alih-alih meratapi kerugian, anggaplah ini sebagai kesempatan belajar.
Refleksikan kesalahan Anda, identifikasi masalah, dan mulai lagi dari awal. Dengan mengambil istirahat, meninjau strategi Anda, mengurangi risiko, dan memilih jenis akun yang tepat, Anda bisa pulih dari margin call dan memperbaiki pendekatan trading Anda.