29

2024/05

5 Metode untuk Menentukan Waktu Terbaik Menutup Posisi

Dalam trading, ada pepatah: “Mengetahui cara membeli membuat Anda menjadi seorang pemula, mengetahui cara menjual membuat Anda menjadi seorang ahli.”

Ada banyak cara untuk memasuki pasar, seperti breakout teknis, pullback, kombinasi indikator, atau analisis fundamental. Namun, pedagang profesional lebih fokus pada strategi keluar karena menutup posisi adalah tantangan sebenarnya dalam trading. Waktu menutup posisi secara langsung menentukan keuntungan atau kerugian pedagang.

Berikut adalah beberapa metode praktis untuk menutup posisi dan beberapa poin yang perlu diperhatikan:

1. Metode Tutup Dukungan dan Resistensi

Banyak pedagang sering menggunakan pesanan stop-loss/stop-profit untuk menutup posisi. Oleh karena itu, mengidentifikasi dan menganalisis level dukungan dan resistensi dengan akurat sangat penting untuk menentukan waktu penutupan. Pertimbangkan rasio risiko-keuntungan saat menggunakan metode ini untuk menetapkan level stop-loss dan stop-profit.

Amati pergerakan harga sebelumnya saat melakukan shorting pada mata uang dan temukan titik tinggi, seperti level stop-loss. Titik tinggi ini mungkin bertindak sebagai level resistensi dalam pergerakan masa depan. Jika harga menguat dan mencapai titik tinggi baru, posisi short kehilangan maknanya dan harus segera ditutup.

Selain itu, gunakan level stop-loss untuk menetapkan target stop-profit. Jika stop-loss ditetapkan pada 100 pips, mengincar rasio risiko-keuntungan 1:2 berarti menetapkan target keuntungan pada 200 pips.

2. Metode Tutup Lempar Tinggi

Metode “lempar tinggi” melibatkan:

  • Membeli mata uang.
  • Menetapkan harga target yang wajar.
  • Menutup posisi setelah target ini tercapai.

Untuk menetapkan harga target, gunakan alat analisis seperti retracement Fibonacci, moving averages, dan pola grafik, mengombinasikan analisis fundamental dan teknis.

Pedagang harus menguasai analisis fundamental dari negara mata uang dan menetapkan harga target di atas harga pasar saat ini. Luangkan waktu untuk meneliti tren pasar yang tepat; jika diikuti dengan benar, keuntungannya bisa signifikan.

3. Metode Tutup Puncak Sekunder

Metode “tutup puncak sekunder” berarti tidak menetapkan harga target yang telah ditentukan sebelumnya tetapi menahan posisi sampai harga pasar menunjukkan tanda puncak kedua, kemudian menutup posisi.

Gunakan analisis teknis untuk mengidentifikasi tanda-tanda puncak dari pola pergerakan harga dan tren. Misalnya, double tops, head and shoulders, dan triple tops dapat mengkonfirmasi puncak jangka menengah dan kemudian menutup posisi secara tegas.

4. Metode Tutup Moving Average (MA) Trailing Stop

Pedagang sering menggunakan moving averages untuk menganalisis tren pasar. Jika harga di atas moving average, carilah peluang long; jika di bawah, carilah peluang short.

Beberapa pedagang menggunakan moving averages untuk tujuan stop-loss. Inti dari strategi ini adalah jika harga bergerak dari satu sisi moving average ke sisi lain, tren pasar mungkin berubah. Pedagang tren harus menutup posisi dalam skenario semacam itu.

Saat tren berkembang, level moving average berubah, dan pedagang harus menyesuaikan titik stop-loss mereka sesuai.

Misalnya, jika pasar bergerak 30 pips di atas moving average 100 hari setelah membuka posisi, sesuaikan stop-loss sebesar 30 pips, mengurangi risiko sebesar 40%. Namun, level stop-profit tetap tidak berubah, meningkatkan rasio risiko-keuntungan seiring tren berlanjut.

5. Metode Tutup Stop-Loss/Stop-Profit ATR (Average True Range)

Strategi ini melibatkan penggunaan indikator ATR, yang mengukur volatilitas pasar. Tetapkan level stop-loss/stop-profit berdasarkan volatilitas pasar; nilai ATR tinggi berarti menetapkan level stop-loss lebih luas untuk menghindari noise pasar yang memicu stop sempit. Sebaliknya, nilai ATR rendah berarti level stop-loss lebih sempit sudah cukup.

Menggunakan ATR untuk menetapkan stop-loss berlaku untuk setiap kerangka waktu. Pastikan rasio risiko-keuntungan adalah 1:2 dan hindari mengubah level stop-loss/stop-profit setelah ditetapkan.

Kesimpulan

Memilih waktu masuk menguji keterampilan analisis pasar pedagang sementara menutup posisi menguji teknik dan mindset pedagang. Disiplin sangat penting dalam trading; ragu-ragu menutup posisi dapat mengakibatkan kehilangan peluang yang baik. Ambil tindakan segera jika situasi berikut terjadi selama trading:

  • Jika pasar tiba-tiba bergerak tajam melawan posisi Anda, menyimpang secara signifikan dari fluktuasi terbaru, tutup posisi segera.
  • Jika posisi short (long) memasuki zona resistensi (dukungan) tetapi pasar berkonsolidasi alih-alih berbalik arah, tutup posisi.
  • Jika tidak dapat memantau pasar untuk jangka waktu tertentu, tutup semua posisi atau pastikan semua posisi terbuka memiliki pesanan stop-loss.
Sebelumnya
Berikutnya