05

2024/07

4 strategi stop-loss yang efisien untuk membantu anda menghindari lebih dari 80% kerugian

Sebagian besar kerugian pasar disebabkan oleh timing masuk dan keluar yang buruk. Bagi banyak trader, keluar dari trading adalah bagian yang paling sulit, meskipun trader berpengalaman selalu menekankan pentingnya menetapkan aturan keluar.

Banyak trader masuk trading tanpa menetapkan titik stop-loss atau target profit, yang mengakibatkan kerugian yang signifikan. Berikut adalah empat strategi stop-loss yang efisien untuk membantu sebagian besar trader menghindari lebih dari 80% kerugian mereka.

1.Stop-Loss Berdasarkan Indikator

Seperti namanya, metode stop-loss ini bergantung pada indikator. Banyak indikator prediktif yang digunakan dalam trading adalah indeks intraday, seperti rasio naik/turun, tertinggi/terendah baru, dan volume. Hubungan antara indikator-indikator ini dan antara indikator dan harga terus berubah. Trader menghabiskan banyak waktu untuk menguji guna memahami hubungan dengan pergerakan harga yang diharapkan.

Membuat strategi ini sering melibatkan menjawab pertanyaan: Apa yang terjadi ketika indikator kandidat ini mencapai nilai ekstrem? Apakah ada kelanjutan dari tren harga atau pembalikan? Wawasan ini dapat secara signifikan meningkatkan strategi stop-loss seorang trader.

Ketika membuat stop-loss berdasarkan indikator, jika harga menembus tertinggi baru atau jatuh ke terendah baru (jika Anda melakukan short pada tertinggi baru atau membeli pada terendah baru), Anda harus keluar dari trading, bahkan jika harga belum mencapai level stop-loss yang ditetapkan. Mempelajari indikator intraday selama periode yang berbeda memungkinkan Anda mengembangkan titik stop-loss indikator teknikal yang sesuai dengan gaya dan metode trading Anda.

2.Stop-Loss Berdasarkan Waktu

Strategi stop-loss berdasarkan waktu berarti melakukan trading jangka pendek saat momentum harga naik ke arah yang diharapkan. Anda harus cepat mencapai target profit Anda jika arah harga Anda benar. Sebaliknya, jika harga tidak meningkat setelah waktu yang lama atau bahkan turun sedikit, ini menunjukkan bahwa analisis arah harga salah, membatalkan asumsi awal.

Misalnya, desain sistem trading dengan periode holding 21 menit untuk menangkap profit 3 poin. Jika profit yang diharapkan tercapai dalam 21 menit, segera keluar dari trading, bahkan jika harga belum mencapai level stop-loss. Stop-loss berdasarkan waktu ini memungkinkan trader berhenti trading dengan cepat, menghindari kerugian lebih lanjut setelah penurunan kecil.

Risiko, keuntungan, dan periode holding masing-masing trading adalah proporsional. Saat merancang metode trading, sertakan periode holding untuk memastikan itu sesuai dengan toleransi risiko Anda. Setelah sistem ditetapkan, stop-loss berdasarkan waktu akan melengkapi strategi stop-loss harga yang disebutkan berikutnya.

3. Stop-Loss Berdasarkan Harga

Kebanyakan trader akrab dengan strategi stop-loss berdasarkan harga karena harga adalah indikator yang paling jelas, yang secara langsung mencerminkan potensi kerugian. Ketika waktu dan indikator gagal untuk keluar dari trading, stop-loss berdasarkan harga adalah pilihan terakhir.

Anggap setiap trading sebagai hipotesis. Perlakukan rendah sebelumnya sebagai titik rendah potensial jika Anda melakukan long pada grafik satu menit. Dalam kasus seperti itu, tetapkan stop-loss pada rendah terakhir saat memasuki trading. Asumsinya adalah bahwa rendah sebelumnya dari uptrend saat ini dan retracement pertama adalah signifikan. Jika harga kembali ke rendah terakhir, hipotesis tidak valid, sehingga perlu keluar untuk melindungi modal yang tersisa.

Kunci dalam menerapkan stop-loss berdasarkan harga adalah menetapkan titik stop-loss dekat dengan tinggi atau rendah yang diasumsikan, memastikan kerugian minimal jika hipotesis tidak valid. Periksa grafik satu menit dan lima menit untuk trading jangka pendek, dan pertimbangkan kutipan pembuat pasar untuk membeli dan menjual.

4. Stop-Loss Berdasarkan Modal

Stop-loss berdasarkan modal berarti menghentikan trading ketika modal yang diinvestasikan kehilangan sejumlah atau persentase tertentu. Metode ini relatif rasional, mencegah kerugian modal yang signifikan dan mempersiapkan trader secara psikologis untuk potensi kerugian, membuat trading lebih tenang. Ada tiga cara untuk menerapkan stop-loss berdasarkan modal:

  1. Stop-Loss Jumlah Tetap:Keluar dari trading ketika posisi kehilangan jumlah tetap, terlepas dari peristiwa di masa depan. Prioritaskan jumlah kerugian yang ditetapkan di atas segalanya untuk mengendalikan kerugian trading dengan efektif.
  2. Stop-Loss Jumlah Tetap Periode Tetap:Tetapkan batas kerugian harian atau mingguan untuk setiap posisi. Ini memungkinkan Anda berhenti dan memikirkan kembali strategi trading Anda ketika trading tidak berjalan dengan baik, mengembalikan pikiran yang tenang sebelum melanjutkan trading.
  3. Stop-Loss Total Modal:Hanya masukkan modal yang Anda mampu untuk kehilangan ke dalam akun, artinya semua dana akun bisa hilang tanpa menambahkan lebih banyak. Metode stop-loss ini berfokus pada manajemen modal eksternal daripada trading internal, menjadikannya pendekatan yang sangat rasional.

Ringkasan

Mengingat ketidakpastian pasar, tidak peduli seberapa berpengalaman atau terampil seorang trader, Anda tidak dapat sepenuhnya menghindari kerugian. Oleh karena itu, setiap trader harus belajar meminimalkan kerugian selama trading. Ini adalah kunci kesuksesan trading jangka panjang. Pasar pasti akan menyapu trading tanpa langkah-langkah stop-loss.

Sebelumnya
Berikutnya