Cara Menggunakan Indikator MACD untuk Trader Pemula

Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), yang sering disebut “mac-dee,” adalah alat yang banyak digunakan di kalangan trader. Indikator ini membantu mengidentifikasi momentum di balik pergerakan harga berbagai aset dan dapat memberi sinyal kapan sebuah tren dimulai, berakhir, atau berlanjut.Berikut adalah panduan mendalam tentang cara menginterpretasikan grafik MACD dan menggunakan indikator ini untuk analisis teknikal.

Leverage maksimum 1:500

Eksekusi ultra cepat <13milidetik

T+0 Penarikan cepat

Produk keuangan yang dapat diperdagangkan 100+

Memahami Indikator MACD

Untuk memahami cara kerja indikator MACD, penting untuk memahami sumber data dan signifikansinya terlebih dahulu.

MACD biasanya ditampilkan sebagai grafik terpisah di bawah grafik harga pasar yang Anda pilih. Ini berbaris dengan grafik harga sehingga data MACD sesuai dengan aksi harga dalam jangka waktu yang sama.

MACD dihitung menggunakan rata-rata bergerak eksponensial (EMA), yang diberi bobot untuk lebih memihak data terkini, membuatnya lebih responsif terhadap kondisi pasar saat ini dibandingkan dengan rata-rata bergerak sederhana. Garis MACD itu sendiri adalah selisih antara EMA periode 26 dan EMA periode 12. Memahami garis sinyal, yang merupakan EMA periode 9 dari garis MACD, juga sangat penting. Trader sering memantau kapan garis MACD melintasi garis sinyal, atau mereka mungkin fokus pada jarak antara garis-garis ini. Histogram juga dapat ditambahkan ke indikator MACD untuk menggambarkan perbedaan ini secara visual.

Selain itu, posisi garis MACD dan sinyal relatif terhadap garis nol di tengah grafik dapat memberikan wawasan tambahan.

Sementara pengaturan default untuk MACD adalah 26, 12, dan 9, platform seperti MetaTrader 4 memungkinkan trader untuk menyesuaikan pengaturan ini untuk meningkatkan atau mengurangi sensitivitas.

Cara Menginterpretasikan Grafik MACD

Salah satu kekuatan MACD adalah kemampuannya untuk menghasilkan berbagai sinyal, tergantung pada strategi Anda:

Persilangan MACD

Ini terjadi ketika garis MACD melintasi garis sinyal, menunjukkan potensi perubahan tren. Ini bisa berfungsi sebagai sinyal masuk untuk posisi long atau short. Beberapa trader juga menggunakan garis nol sebagai alat konfirmasi, mempertimbangkan persilangan sah hanya ketika terjadi di dekat garis nol.

Histogram MACD

Histogram menggambarkan perbedaan antara garis MACD dan garis sinyal. Ketika histogram melintasi garis nol, ini menunjukkan bahwa kedua garis telah sejajar. Histogram dapat memberikan indikasi awal tentang kemungkinan persilangan yang akan datang.

Divergensi MACD

Divergensi terjadi ketika MACD tidak cocok dengan puncak atau lembah harga, menandakan potensi pembalikan tren. Divergensi dapat bersifat bullish atau bearish, tergantung pada apakah MACD bergerak berlawanan dengan tren harga.

Baik MACD maupun grafik harga bergerak dalam gelombang, membuat divergensi sulit untuk dilihat. Namun, menambahkan garis tren untuk menghubungkan puncak atau lembah dari gelombang ini dapat membantu.

Menggunakan MACD dengan Indikator Lain

Trader berpengalaman jarang mengandalkan satu indikator saja. Misalnya, dalam trading forex, Anda mungkin menggabungkan MACD dengan Relative Strength Index (RSI), pola candlestick, dan Bollinger Bands untuk mengkonfirmasi arah pasar dan membuat keputusan trading yang lebih terinformasi. Misalnya, setelah melihat persilangan MACD, Anda mungkin memeriksa grafik candlestick untuk pola pembalikan atau berkonsultasi dengan RSI untuk konfirmasi tambahan.