13

2024/06

3 Teknik perdagangan utama yang dipelajari dari Raja Poker berusia 80 tahun

Bagi kebanyakan orang, bermain kartu hanyalah sebuah bentuk hiburan dan rekreasi. “Dou Dizhu – Fight the Landlord” dan “Zha Jin Hua – Golden Flower” adalah permainan kartu paling populer di Tiongkok.

Poker telah menjadi olahraga profesional di luar negeri, yang menggabungkan kecerdasan, keterampilan akting, dan koordinasi fisik yang tinggi. Hadiah uang dari satu turnamen poker bisa melebihi total kemenangan seorang pemain tenis yang memiliki juara terbanyak dalam satu musim. Uang hadiah tahunan dari seorang pemain poker top mungkin melebihi gaji tahunan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi!

Selain itu, lembaga keuangan besar di Wall Street sering kali memburu pemain poker top sebelum mereka pensiun. Mengapa para pemain profesional ini beralih ke Wall Street, dan mengapa mereka begitu diminati?

Alasannya adalah karena baik trading keuangan maupun poker membutuhkan fokus yang intens, ketenangan, kepekaan terhadap angka, dan waktu yang tepat.

Trader terkenal di Wall Street, seperti Jeff Yass, pendiri Susquehanna International Group; Aaron Brown, managing director di AQR Capital; dan trader kuantitatif terkenal James Simons, semuanya adalah pemain poker tingkat tinggi.

Kini berusia lebih dari 80 tahun, James Simons gemar bermain poker di masa mudanya dan menganggapnya sebagai karier serius. Dia menggunakan konsep perjudian dari poker untuk menciptakan model tradingnya sendiri. Hedge fund miliknya memiliki rata-rata pengembalian tahunan sebesar 34%, jauh melampaui rekan-rekannya seperti Buffett dan Soros, menjadikannya dijuluki “Raja Investasi Kuantitatif.”

Jadi, rahasia apa dari poker yang menguntungkan trader dan patut dipelajari? Dr. PIP, dari forum trading terkenal di luar negeri, mengidentifikasi tiga alasan utama:

1. Manajemen Modal

Dalam poker, pemain mencoba menghitung jumlah taruhan mereka berdasarkan kartu yang mereka pegang. Demikian pula, dalam trading, Anda berusaha meningkatkan keuntungan Anda dengan mempertaruhkan sebagian dari akun Anda. Dalam kedua kasus, Anda harus memahami dengan jelas risiko yang diperlukan untuk tetap bermain. Seperti halnya “all-in” di meja poker, menempatkan taruhan besar dalam trading dapat menghasilkan pengembalian yang besar atau keluar lebih awal.

Demikian pula, pemain poker menganalisis dengan tenang putaran mana yang harus mereka pertahankan sampai akhir. Pemain poker top ini membuat keputusan selektif.

2. Memahami Lawan

Strategi pemain poker profesional sebagian besar tergantung pada lawan mereka. Misalnya, mereka menggunakan strategi yang berbeda melawan pemain amatir dibandingkan dengan pemain profesional. Demikian pula, trader harus memahami karakteristik dan tren pasar trading (instrumen).

Instrumen yang berbeda memiliki strategi trading yang berbeda. Misalnya, EUR/JPY mungkin lebih volatil daripada EUR/CHF dan memerlukan rentang stop-loss yang lebih lebar.

3. Kontrol Emosi

Pemain poker terbaik telah menguasai cara mengontrol emosi mereka. Menunjukkan ketakutan atau kegembiraan di meja poker bisa memberikan informasi tentang kartu mereka. Oleh karena itu, mereka harus memastikan wajah mereka tidak menunjukkan ekspresi apa pun – inilah yang disebut “poker face.”

Sebagai trader, kita harus berusaha melakukan hal yang sama. Dalam beberapa hal, ini lebih mudah bagi trader karena kita tidak perlu menyembunyikan emosi kita secara fisik. Namun, kita harus tetap tenang secara internal, yang sejajar dengan menjaga “poker face.”

Vanessa Selbst, yang dikenal sebagai “Ratu Poker,” pernah berkata: “Poker dan trading serupa; tujuan keduanya adalah mencapai kesuksesan dengan cara apa pun yang diperlukan. Keduanya adalah permainan angka, yang berada di tepi yang sempit. Tepi-tepi ini mengakumulasi risiko, dan jika Anda jatuh, tidak ada kemiringan, hanya ada jurang. Hanya dengan mempertimbangkan setiap langkah dengan hati-hati Anda bisa menghasilkan uang besar.”

Sebelumnya
Berikutnya